Monday, June 28, 2010

Marmut Merah Jambu

June 28, 2010 4 Comments

Yeah... buku yang dirilis 1 Juni kemaren ini, is Raditya Dika's fifth book. Setelah Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus, dan Babi Ngesot, buku kelima yang judulnya masih membawa nama binatang ini agak beda dengan buku-buku sebelumnya soalnya di buku ini Raditya lebih menonjolkan kisah-kisah yang berbau "Love" dan lebih bercerita banyak tentang kisah-kisah cinta yang dialaminya.

Meskipun temanya lebih ke "love", tapi teteup buku ini adalah buku komedi. Jadi nggak ada satu bagian kisah pun yang tanpa ketawa bacanya. Hehe...  Bagian yang paling saya suka adalah yang judulnya "Misteri Surat Cinta Ketua OSIS", gila, yang ini aku suka banget. Lucuuuu... haha...

Tapi ada beberapa bagian yang agak "nakal" haha... sampe perlu mikir berkali-kali untuk ngasi pinjem sama mama. Hihihi... Well, secara umum tulisannya makin bagus aja, dan tetep nggak berkurang lucunya. Dan, dari kelima bukunya, saya paling suka cover yang ini, soalnya lebih colorful dan enak diliat.

Oia, di sini juga pertama kalinya saya liat gambarnya Raditya, sebelum-sebelumnya kan temennya yang bikin tuh. Hehe... tapi nggak jelek-jelek amat koq gambarnya. Lumayan bagus. Wkwkwk...

Karena bukunya adalah kumpulan kisah, bukan satu ceria yang nyambung, jadi gabisa dibikin sinopsisnya dehh... hehe...

Meskipun bukunya tebal (baca: 218 halaman), tapi tetep nggak kerasa koq bacanya. Hehe... lebih kerasa lagi menghibur diri daripada baca buku. Kelebihan lainnya adalah buku ini nggak monoton, nggak long teks melulu kayak buku-buku lainnya, tapi kadang ada potongan surat, atau halaman chatting. Hehe... Good job!!!


**** 4 stars for this book. =)

Sunday, June 27, 2010

Delete Me Not

June 27, 2010 3 Comments
Genre: Comedy
By: Alip Yog Kunandar

Buku ini bercerita tentang seorang pemuda asal Makassar dalam perjalanannya mencari cinta. Hueheheh... Nama pemuda ini adalah Sam, ceritanya dia cinta sama seorang cewek di Makassar, tapi si cewek ini plin plan banget. Nolak, tapi masih ngarep. Malu malu kucing garong gitu deh. Haha...

Ceritanya jadi lucu soalnya sang penulis ngebuat tokoh Sam sebagai orang yang okot (logat Makassarnya kental banget dimana akhiran -n jadi -ng, dan sebaliknya). Ex: Maling kundan=maling kundang. Haha... bodorlah pokoknya. Si Sam ini akhirnya mencari pekerjaan di Jakarta, setelah sebelumnya menjadi tukang sablon, akhirnya dia diterima sebagai designer grafis di sebuah perusahaan design. Di perusahaan ini dia ketemu sama temen-temen dan bos yang baiiiik banget, sampe-sampe mau ngebikinin blog khusus demi nyari jodoh buat Sam, soalnya Sam stress mulu mikirin cewek Makassar yang tak kunjung menerima cintanya itu.

Dari blog tersebut, akhirnya Sam berhasil nge-date sama beberapa cewek, mulai dari yang mantan cowok (operasi jadi cewek), sampe akhirnya ketemu seorang cewek muda asal Ciamis. Hehe...

Di akhir cerita, ada suatu periode dimana Sam harus memilih, antara cewek Makassar atau Ciamis. Soalnya si cewek Ciamis udah mau nerima Sam. Tapi akhirnya, Sam milih cewek Ciamis dong. Hehehe...

Jalan ceritanya cukup simpel dan merupakan hal-hal yang sering terjadi di sekitar kita, tapi dengan unik sang penulis bisa bikin jadi buku komedi. Lewat dialog-dialog yang bodor dan nyeleneh. Hehe... Kekurangannya, saya nggak suka kalo ramalan dijadiin suatu faktor penentu kehidupan. Well, but generally this book is quite good. Lucu. Heheh...

*** 3 stars for this book. =)

The Alchemyst

June 27, 2010 2 Comments
The secrets of the immortal Nicholas Flamel
Genre: Fantasy

Kebenaran:
Nicholas Flamel, yang lahir di Paris pada tanggal 28 September 1330, dikenal sebagai alchemyst termasyur di masanya. Ia berusaha menciptakan ramuan untuk hidup abadi, dan mengubah logam biasa menjadi emas murni. Menurut catatan, sang alchemyst meninggal pada tahun 1418, tetapi ketika dibongkar, ternyata makamnya kosong!!!

Legenda:
Nicholas Flamel masih hidup karena ia berhasil menemukan ramuan untuk hidup abadi. Semua rahasianya ada dalam buku Abraham The Mage (Abraham Sang Magus/ Codex). Jika jatuh ke tangan orang yang salah, buku itu dapat membawa petaka bagi umat manusia.

Terkadang legenda merupakan kebenaran.

Yeah... itulah tulisan yang tercantum di sampul belakang buku yang tebalnya 503 halaman ini. Cukup menarik bukan? Waktu pertama kali baca sinopsisnya, kirain si Nicholas Flamel ini cuma tokoh hayalan yang dibikin sama sang penulis, Michael Scott. Tapi ternyata memang beneran.

Ceritanya persis kayak yang tercantum di legenda di atas. Alkisah, ada sebuah buku yang dinamain Abraham The Mage (Codex). Awalnya buku ini biasa-biasa aja. Namun, setelah seorang pria bernama Nicholas Flamel membelinya dan menerjemahkan kode-kode rahasia di buku tersebut, ternyata buku itu mencantumkan banyak sekali resep-resep ramuan yang luar biasa hebatnya. Setelah mempelajari buku itu, Nicholas Flamel mampu mengubah batu menjadi emas dan permata, dan dia beserta isterinya, Perenelle Flamel bisa hidup ratusan tahun tanpa menua.

Nicholas beserta Perenelle hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan menjalani berbagai macam profesi. Mulai dari guru kimia, ahli ramuan, bahkan penjual buku (mirip kayak keluarga Cullen dalam buku Stephenie Meyer). Hal ini tentunya dilakukan untuk mengaburkan bahwa mereka hidup abadi dan tidak bertambah tua.

Ketika berprofesi sebagai ahli ramuan, Nicholas memiliki seorang murid brilliant bernama John Dee (tokoh ini beneran ada). Dee berguru pada Nicholas, awalnya dia murid yang pintar dan baik. Namun, setelah mengetahui keberadaan buku Codex, ada yang aneh dengan Dee.

Di buku ini, diceritain bahwa dulu dunia dikuasai oleh para tetua. Tetua ada yang baik, dan ada yang jahat. Yang baik, ingin terus hidup berdampingan dengan manusia tanpa mengganggu mereka. Yang jahat (tetua gelap) , ingin memusnahkan manusia untuk mengembalikan kekuasaan mereka seperti dulu. Namun, untuk mewujudkannya, para tetua gelap membutuhkan buku Codex.

Nah, Dee digambarkan sebagai sosok yang mengabdi kepada tetua gelap. Dia akhirnya ingin mengambil Codex, karena tetua gelap membutuhkannya. Nicholas yang mengetahui niat buruk Dee, akhirnya kejar-kejaran dengan Dee. Tapi, seperti biasa, tokoh baik selalu bisa lolos. Sampai akhirnya suatu siang, ketika Nicholas bekerja sebagai penjual buku, Dee menemukannya. Dee juga masih hidup karena pengaruh sihir dari tetua gelap. Di toko buku tersebut, Dee dengan beraninya bertarung dengan Nicholas  menggunakan sihir, di muka umum. Untungnya yang melihat pertarungan mistis itu cuma pegawai muda Nicholas, Josh Newmann yang berusia 15 tahun, beserta saudara kembarnya Sophie Newmann, yang tentunya usianya sama (kan kembar hehe).

Setelah terjadi pertarungan dengan menggunakan sihir antara Nicholas dan Dee, buku Codex berhasil jatuh ke tangan Dee, namun tanpa sengaja 2 lembar halaman terakhir, tersobek oleh Josh ketika tarik-menarik buku terjadi (emangnye tambang). Dee dengan begonya ga tau. Dia pergi begitu aja untuk lapor sama bosnya, para tetua gelap. Tapi sayangnya, dia berhasil menyandera Perenelle. Tanpa ramuan abadi, Perenelle dan Nicholas akan menua dan mati dalam 30 hari, dengan penuaan setahun setiap harinya.

Nicholas yang tau bahwa 2 lembar Codex masih ada di tangannya, harus berusaha kabur, biar Dee ga bisa ngambil 2 lembar itu. Dan, tentu saja Josh dan Sophie jadi ikut terancam bahaya, karena Dee bisa saja membunuh mereka untuk mendapatkan 2 lembar Codex karena mereka saksi yang ada di TKP dan memiliki kemungkinan tahu keberadaan 2 lembar Codex.

Tidak ada pilihan lain selain kabur sambil membawa Sophie dan Josh. Ada yang menarik perhatian Nocholas, si kembar ternyata memiliki aura yang warnanya sangat murni yang artinya kalo mereka dilatih sihir, mereka akan jadi penyihir hebat dan dahsyat. Satu lagi, di Codex diceritakan bahwa ada kembar yang bisa menghentikan kejahatan para tetua gelap, sehingga bumi selamat. Yakinlah Nicholas untuk melatih si kembar. Di perjalanan kabur, mereka juga dibantu oleh seorang vampir vegetarian yang merupakan generasi kedua (para tetua adalah generasi pertama) bernama Scathach.

Ceritanya jadi seru karena Mereka berempat harus kabur dari satu tempat ke tempat lain, dari satu tetua baik ke tetua baik lainnya untuk membangkitkan kekuatan sihir mereka. Di akhir cerita, Sophie udah dibangkitkan kekuatan sihirnya, sedangkan Josh belum, karena mereka dikejar-kejar terus sehingga nggak punya banyak waktu.

Ceritanya bersambung ketika Dee mulai membujuk Josh untuk bergabung dengannya, tapi Josh melarikan diri bareng sam Nicholas+Sophie. Well, gimana nasib mereka? Juga Perenelle yang dikirim ke penjara bawah tanah? Dan bisakah Nicholas merebut kembali Codex, sehingga dia dan isterinya gajadi mati? Well, tunggu saya baca buku selanjutnya yaa... ehehe...

Secara umum, buku ini bagus ceritanya, penuh fantasi dan saya suka. Tapi kadang deskripsinya terlalu rumit dan membingungkan di otak saya. Hehe... Tapi bagus koq, Michael Scott bisa menggabungkan beberapa fakta sejarah dengan imajinasinya yang bener-bener liar. Beberapa tokoh di buku ini (Nicholas Flamel, Perenelle Flamel, Dr.John Dee) dan beberapa tempat adalah nyata alias bener-bener ada. Masalah di mana Nicholas Flamel berada sekarang, Well, jangan tanya sayah. Hehe...

*****5 stars for this book =)

Friday, June 18, 2010

Prince Of Persia

June 18, 2010 5 Comments
Kemaren ini abis nonton film sama temen, dan cukup impressed dengan film tersebut, dan mulai berpikir, koq film ga abis-abis ya? :p Film dan buku terus dibuat tapi cerita nggak pernah abis, seperti halnya musik --> the ancient stuff the earth have ever had, dari dulu ga pernah abis, padahal nadanya cuma ada 7, do re mi fa so la ti do. Huehe...
Bingung juga sama trend buku dan film yang lagi banyak dan booming. Kenapa banyak banget buku dan film yang temanya fantasi? Jalan ke toko buku, buku-buku dan novel-novel yang ada berbau fantasi, film-film yang lagi on di bioskop juga kebanyakan tentang fantasi.
Well, actually fantasy isn't too bad. Soalnya dalam dunia fantasi, semuanya jadi mungkin, semuanya jadi lebih luas, ga kayak dunia normal yang gitu-gitu mulu. Ngebosenin. Bangun tidur, makan, sekolah, kerja, makan, tidur lagi deh, bener tuh kata Mbah Surip. :)) Wkwkwkwk...
Well, film yang baru saja saya tonton adalah jeng...jeng...jeng... (-->lebaiii) The Prince of Persia (POP). Seriusnya ya, ni film keren banget!!! This is one of the best films I've ever watched. Banyak banget hal yang bisa jadi nilai plus di film ini. Pertama, jalan cerita yang keren, kompleks dan seru!!! Menurut saya, film yang jalan ceritanya keren adalah film yang ga bisa ditebak ceritanya, jadi dia bisa ngasih kejutan-kejutan ke penonton.
Nilai plus yang lainnya adalah efeknya bagus banget, jauh beda sama film di negara kita. Semua audio dan visualisasinya keren banget, bikin kita mikir, "Waduh, bener ga sih kejadian kayak gitu bisa terjadi???"
Sebenernya film tuh kan adalah kumpulan adegan-adegan yang singkat trus dijadiin satu. Nah, film yang bagus, pasti bisa memberikan sesuatu, entah pesan atau pelajaran yang penting di setiap adegan.
Pemeran utama dari film ini namanya Dastan yang diperankan oleh Jack Gyllenhaal. Karakternya aku suka banget. Bener-bener pantes jadi prince, malahan jadi king of Persia juga pantes deh. Hehe... Dia emang boleh dibilang anak gembel yang diangkat jadi anak raja, tapi dia punya kualitas yang nggak kalah sama anak raja asli. Wuihiiii.... Lebih ganteng malah. Wkwkwk....
Dastan punya jiwa muda, petualang, pemberani dan ga gampang nyerah, apalagi cengeng. It's a kinda hero character. ^^, Dan satu lagi yang bikin tambah kagum adalah, dia punya strategi perang yang keren abisss...  seorang yang punya kapasitas untuk ngalahin belasan orang berbaju zirah.
Film ini boleh dibilang film yang lengkap banget. Ada fakta, fantasi, persahabatan, kebodoran, cinta, perjuangan, seneng, sedih, kesel, pokoe... lengkap banget dah.
Pelajaran yang bisa diambil juga banyak.
Pokoknya, recommended banget ni film.-->meskipun rada telat nontonnye... hihihi...
"Banyak orang pengen balik ke masa lalu untuk memperbaiki apa yang salah, tapi bagaimanakah kalo masa lalu itu adalah hari ini. Jadi perbaikilah hari ini!!! Hidup sebaik mungkin, bernapas selagi bisa, dan jangan lupa bertanggung jawab."
June, 19 2010