Monday, January 6, 2020

Repotting Tanaman Bunga Vinca (Tapak Dara)

January 06, 2020 2 Comments
Repotting, apa sih itu?

Ketika menanam, terutama menanam dari biji dan sifatnya fast grower, mau enggak mau kita harus melakukan repotting, yaitu memindahkan tanaman dari pot yang sebelumnya memiliki ukuran kecil ke pot yang ukurannya lebih besar. Tapi kadang saya menerima pertanyaan dari teman-teman mengenai cara melakukan repotting. Markicob, mari kita coba lagi.

Kali ini saya akan melakukan repotting untuk tanaman Vinca saya yang sudah waktunya naik kelas. Bulan Agustus lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Jogja menghadiri pernikahan keluarga. Waktu itu saya menginap di sebuah guesthouse minimalis, namanya Omah Sunflower. Saya lumayan suka penginapan ini. Karena letaknya di daerah yang cukup desa, dikelilingi sawah dan angin yang segar. Hehe... Nah, di sekitar penginapan, ada tanaman bunga Vinca, iseng intip, ternyata ada bijinya yang sudah masak. Saya bawa sebagai oleh-oleh untuk diri saya sendiri. Wek...

Saya semai di bulan September, pada bulan Desember, dia sudah mengeluarkan bunga pertamanya!

Tanaman Bunga Vinca

Beberapa minggu setelah mengeluarkan bunga pertamanya, tibalah saatnya untuk dia di-repotting. Salah satu ciri tanaman sudah bisa di-repotting adalah terlihatnya akar di bagian bawah pot. Nutrisi pada pot sudah tidak cukup memenuhi kebutuhan tanaman, sehingga akar terus mencari nutrisi hingga keluar dari lubang pot.

Akar Tanaman Menembus Lubang Bawah Pot
Apa saja bahan dan alat yang diperlukan? Ini dia:
- tanaman yang akan direpotting
- pot yang ukurannya lebih besar
- media tanam

Alat dan Bahan yang Diperlukan


Pot yang sebelumnya memiliki diameter 6 cm, untuk repotting, saya menggunakan pot berdiameter 9 cm, ukurannya lebih besar sedikit untuk menghemat tempat he he he... nanti kalau sudah diperlukan, akan saya repotting lagi ke pot yang ukurannya lebih besar. Pertama-tama, taruh sedikit media pada pot yang besar.


Taruh Sedikit Media untuk Menutupi Lubang Pot

Lalu pot lama berisi tanaman dibalik secara perlahan dengan posisi batang tanaman dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah.

Jepit Batang Tanaman dengan Jari Jemarimyu

Jungkir balik secara perlahan (dikasih alas yaa, biar ga mawur-mawur, saya pakai tray btw).

Balikkan Secara Perlahan
Setelah pot dalam posisi terbalik, dengan tetap menjepit batang tanaman, tekan-tekan atau pencet-pencet pot (nggg... ditepuk-tepuk dikit juga bisa) agar seluruh media lama keluar. Sebelumnya, media dapat dibasahi terlebih dahulu untuk mempermudah. 

Berdasarkan Pengalaman, Lebih Mudah Kalau Medianya Basah
Repotting yang baik, pada dasarnya dilakukan dengan tanpa (atau seminimal mungkin) mengganggu akar tanaman. Jadi, lakukan dengan pelan-pelan yaa, jangan barbar. Hehe... Selanjutnya, tanaman yang sudah ada di telapak tanganmu itu, ditaruh perlahan ke pot baru yang sudah dimasukkan sedikit media tadi. Untuk meningkatkan nilai estetika, tempatkan tanaman di posisi tengah ya.

Letakkan Tanaman Perlahan di Bagian Tengah

Selanjutnya udah gampang nih, kamu tinggal mengisi kekosongan dalam pot dengan media tanam yang baru. Oh ya, media tanam yang saya pakai adalah campuran pupuk organik ee kambing, tanah, dan sedikit sekam mentah. Mix well ya. Setelah potnya sudah berisi full media, selesai deh repotting. Jangan lupa siram dan letakkan di tempat teduh dulu selama 1-2 hari untuk memberi tanaman waktu pulih dari stress akibat repotting. Hohoho...


Voila
Repotting tanaman engga susah kok hehehe... kalau ada yang punya pertanyaan atau saran materi untuk postingan selanjutnya, plis plis tulis di comment. Hehe... Terima kasih telah membaca, jangan lupa dipraktikkan yaa. :)