Monday, January 25, 2010

Erec Rex-The Dragon's Eye

January 25, 2010 0 Comments

January 25 2010 2.15 pm

One more book about fiction story. Yep, sometimes I am fond of fiction book, especially fantasy book. Why? Becoz, it just like a cartoon film, everything can happens, no matter how impossible it is. Hahaha...

Buku karangan Kaza Kingsley dengan tebal 416 halaman ini, pernah disebut-sebut sebagai buku yang mirip dengan Harry Potter karangan J. K. Rowling. Kenapa? Karena memang setting tempatnya sama-sama di dunia sihir. Tapi, setelah membacanya, jalan ceritanya bener-bener beda koq.

Tokoh utamanya bernama Erec Rex. Dia adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang tidak tahu siapa ayah dan ibunya, karena dari kecil dia hanya hidup dengan ibu angkatnya June O' Hara beserta saudara-saudara angkatnya yang lain. Kalo nggak salah ada 5 orang. Erec punya sebuah mata, mata yang satunya adalah mata plastik yang bisa dibongkar pasang. Dia nggak tau apa penyebabnya, ibu angkatnya juga nggak pernah ngasih tau. Awalnya mereka hidup di sekitar New York dengan nomaden dari satu apartemen ke apartemen laennya karena mereka sangat miskin (kalo di luar, biasanya harga apartemen lebih murah dari harga rumah, kalo di Indo kan kebalikannya).

Perjalanan Erec menguak misteri jati dirinya berawal dari perjalanan mencari ibu angkatnya yang udah seharian nggak pulang-pulang. Erec memiliki keanehan dalam dirinya, seperti suatu pikiran berkabut yang bisa menyuruhnya melakukan apa saja untuk mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi. WOW!!! Keren!!! Tapi nggak menurut Erec, karena selama pikiran berkabut itu menyuruhnya melakukan sesuatu, dia akan merasa mual dan perasaan tidak nyaman pada perutnya. Nah, pikiran berkabut itulah yang menyuruhnya pergi dari apartemen untuk mencari ibu angkatnya, June.

Pikiran berkabut, membawanya ke sebuah stasiun di kota tersebut. Dari situ, Erec bertemu dengan seorang gadis penjaga kios koran yang sebaya dengannya bernama Bethany Evirly. Gadis ini ingin membantu Erec mencari ibunya, karena malam sebelumnya Bethany melihat June pergi ke suatu tempat. Akhirnya Bethany memberi tahu Erec, bahwa ada suatu jalan masuk melalui bawah jalan yang dimasuki oleh ibunya. Singkat cerita, mereka masuk melalui bawah jalan dengan bantuan sihir yang aneh. Tibalah mereka di sebuah stasiun yang membuat mereka benar-benar merasa dunia yang tadinya mereka tempati adalah dunia yang garing. Hahaha... Tempat apakah itu?

Erec dan Bethany nggak ngerti tempat apaan itu, yang jelas, tempat itu dipenuhi orang-orang, tapi melakukan hal-hal yang aneh, terbang, masuk melalui pintu yang kemudian pintunya hilang (kek pintu doraemon), keluar masuk terowongan aneh, mata uang yang aneh, dan hal-hal aneh lainnya.

Akhirnya mereka bertemu dengan Jack dan Oscar. Mereka berdua menyarankan Erec untuk mencari ibunya di Alypium. Apa itu Alypium?

Ternyata pertemuan dengan Jack dan Oscar sedikit memberi penjelasan tentang hal-hal aneh yang mereka lihat. Jack kaget, mengetahui mereka (Erec dan Bethany) berasal dari Dunia Luar (sebutan bagi dunia yang kita tempati sekarang). Jack menjelaskan bahwa ini adalah dunia sihir, dimana orang-orang bebas melakukan sihir. Dunia sihir itu sendiri terbagi menjadi 3 bagian, Alypium (dunia sihir umum), Ashona (bawah laut), dan Aorth (dunia sihir bawah tanah). Masing-masing bagian itu dipimpin oleh seorang raja atau ratu.

Jack mengajak mereka pergi ke Alypium karena ada kemungkinan ibu Erec berada di sana, karena kebanyakan orang sedang pergi ke sana untuk menyaksikan sebuah pertandingan dalam rangka mencari raja dan ratu baru. Karena raja dan ratu yang sekarang udah mau pensiun, maklum, usia mereka udah hampir 500 tahun. Hihihi...

Awalnya Jack merasa bingung, apakah mungkin ibunya  seorang yang 'melek' sihir?

Sesampainya di Alypium, niat Erec mencari ibunya,  agak berubah. Dia jadi ingin ikut pertandingan menjadi raja atau ratu tersebut, karena tidak ada batasan derajat, kaya atau miskin, tua atau muda, ngerti sihir atau nggak ngerti sihir. Bethany dan Erec akhirnya ikut. Mereka dibawa ke Kastil Raja Piter (raja Alypium) dan menginap di asrama sampai pertandingan selesai.

Di kastil ini, ada banyak orang aneh dan keanehan yang terjadi. Salah satunya raja Piter, dia masih hidup, tapi dia kayak orang gila, nggak bisa bicara, tatapan kosong, dan ga bisa beraktivitas kayak orang normal. Dia cuma terduduk dengan tatapan kosong di kursi. Orang-orang kerajaan bilang, raja Piter lagi atit.

Di kastil itu, Erec dan Bethany mulai terbiasa dengan sihir dengan bantuan Jack tentunya. Oia, Erec juga memiliki sebuah kacamata yang belakangan dia ketahui adalah kacamata yang punya daya sihir. Dengan menggunakan kacamata itu, Erec bisa melihat dan berbicara dengan orang yang sedang dia rindukan. Sebenernya kacamata ini milik ibunya. Erec tambah yakin bahwa ibunya adalah masyarakat dunia sihir, tapi kenapa dia tinggal di dunia luar?




Lewat kacamata itulah akhirnya Erec bisa ketemu ibunya. Ternyata ibunya ada di penjara bawah tanah kerajaan Aorth. Ibunya bilang, salah satu cara untuk membebaskan dirinya adalah dengan Erec memenangkan semua pertandingan dan menjadi raja.

Gak semua orang sebaik Jack dan Oscar. Ada juga beberapa anak nakal yang sepertinya akan jadi pesaing Erec dengan berbagai kelicikan mereka. Yang utama adalah Balor.

Jumlah peserta yang mendaftar adalah sekitar 400 orang. Mereka harus memenangkan 6 kontes untuk jadi raja. Inilah nama konter-kontesnya:

Yang pertama adalah MONSTER (Multi Option Non Stop To End Race). Di sini tiap kotestan disuruh ngejawab lewat pilihan ganda yang dikasih, ada 4 pertanyaan, tapi yang bikin susahnya adalah untuk dapet satu pertanyaan, mereka harus jalan sejauh 800 meter. Hadiah yang didapatkan adalah sebuah aniball, bola yang kalo dipecahin bakal keluar piaraan. Erec dapet anjing, Bethany dapet kucing.

Kontes kedua dinamain Pro dan Kontes. Kontestan yang tinggal 200 orang diseleksi lagi dengan suatu ajang debat. Erec dan Bethany lolos lagi dengan hadiah berupa inquizzle (bola yang dapat menjawab sebuah pertanyaan dengan jujur). Beberapa anak bertanya pada bola ini, apakah mereka akan menang, dan ternyata banyak inquizzle berkata tidak, yang membuat beberapa kontestan mundur. Kontestan tinggal 100an.

Kontes ketiga disebut tribaffleon. Di sini, masing-masing anak akan dicari kelebihannya dengan bantuan magic. Erec menang karena memiliki pikiran berkabut yang unik, Bethany menang karena memiliki keahlian dalam matematika. Hadiah yang mereka dapetin adalah magiclight, berupa senter ajaib, yang bisa menciptakan cahaya. Kontestan tinggal 40an.

Kontes keempat adalah Pencarian Laut, di sini para kontestan ditugaskan menemukan harta karun di bawah laut. Erec dan Bethany menang. Hadiahnya adalah beberapa instagills, semacam insang permanen yang dapat bekerja ketika mereka ada di dalam air. Kontestan tinggal 20an.

Kontes kelima adalah bawah tambang. Para kontestan diharuskan menerobos sebuah terowongan tanpa tahu apa yang akan terjadi di dalam terowongan tersebut. Erec dan Bethany lagi-lagi menang. Hadiahnya adalah bubuk terbang yang kalo ditaburin bisa bikin terbang selama 1 jam.

Kontes terakhir yang paling seru, di sini klimaksnya menurut saya. Apa itu? cari tahu sendiri ah.

Selama Erec dan Bethany tinggal di kastil, mereka menemukan hal-hal aneh. Persaingan tidak sehat, kecurangan, bahkan persengkokolan menjatuhkan raja piter.

Di akhir cerita, Erec dan Bethany jadi pahlawan penyelamat Alypium. Karena mereka berhasil menyadarkan raja Piter yang ternyata diguna-guna, bukan atit.

Tapi jati diri Erec dan Bethany yang sebenarnya nggak diketahui. Karena menurut raja Piter, mereka berdua adalah orang spesial. Dan yang pasti ada seorang bernama Thanatos Argus Baskania, yang adalah pencipta dunia sihir, menginginkan mata naga milik Erec untuk mendapatkan kekuasaaan penuh.

Oia di sini, mereka nggak pake tongkat sihir seperti di Harry Potter, tapi mereka menggunakan semacam remote control untuk menyihir. Mantra tetep ada koq. Sedangkan raja atau ratu memerintah dengan benda mirip tongkat bernama scepter.

Buku ini memang keren, Kaza Kingsley menciptakan permainan imajinasi di otak saya ketika membacanya. Tapi saya agak sulit beradaptasi dengan terjemahan bahasanya, kadang ada yang kurang dimengerti. Tapi secara umum, buku ini benar-benar luar biasa.

I'm looking forward to read the second seri.