Friday, September 18, 2020

Menanam Bunga Dahlia Dwarf Double Mixed

September 18, 2020 5 Comments

 Hello, lama tak posting hehehe... Semoga semuanya sehat-sehat selalu dan tetap aktif berkebun ya, supaya bahagia.

Kali ini saya mau berbagi pengalaman menanam bunga Dahlia. Waktu kecil, sering banget lihat bunga Dahlia di pekarangan tetangga, warnanya magenta, bunganya besar dan cantik, tapi tanamannya lumayan tinggi. Yah, karena ukuran tanamannya yg lumayan tinggi, jadi belum pernah kepikiran untuk mencoba menanam bunga Dahlia. Sampai akhirnya enggak sengaja nemu benih merek Mr. Fothergill's yang isinya benih bunga Dahlia Dwarf, Dwarf-nya ini yang jadi highlight ehehe, karena berarti kan enggak akan setinggi tanaman Dahlia biasanya. Terus cover-nya cakep lagi, bunganya warna-warni, karena mixed kan ya. Kayak gini nih kemasannya:


Kemasan Benih Dahlia Dwarf dari Brand Favorit, Mr. Fothergill's

Ok, karena kebiasaan semai banyak-banyak terus tanaman yang tumbuh lebih dari 1, dan akhirnya tak terurus, jadinya kemarin hanya tanam 3 benih. Dari 3 benih yang ditanam, ada 2 yang berhasil tumbuh. Lalu yang 1 tumbuhnya lebih pesat dari yang lain. Dalam waktu sebulanan, sudah bisa repotting dari pot diameter 8 cm ke pot diameter 10 cm. Oh iya, bagi yang kurang familiar dengan menanam dari benih, menanam dari benih itu kita harus sering-sering perhatikan akar. Apakah dia sudah keluar dari lubang bawah pot atau belom. Kalau sudah keluar, tandanya perlu repotting ke pot yang lebih besar 1 tingkat di atasnya, lalu jika sudah terlihat akar lagi, repotting lagi, begitu seterusnya hingga sampai pada ukuran pot ideal. Apaan si, kayak kurang kerjaan, langsung aja repotting ke pot yang gede. Nah, kalo langsung direpotting ke pot yang gede banget, biasanya akar jadi kurang kokoh dan kuat menopang tanaman, soalnya enggak seimbang antara akar yang cimit, sama media yang terlalu banyak. Coba aja.


Baby Dwarf Dahlia Usia Kurleb 1 Bulan

Karena katanya dia dwarf, saya pilih pot diameter 25 cm sebagai pot terakhirnya. Jadi urutannya 8, 10 dan 25 cm. Setelah dipindahkan ke pot diameter 25 cm, dia tumbuh pesat dan daunnya lebar-lebar, tapi sayangnya sempat kena serangan hama yang bikin daunnya ngelipet-lipet gitu ke dalem, jadi kurang cantik. Bahkan bunga pertamanya juga kena serangan, jadi mekarnya kurang sempurna uhuhu...

Ulala, Bunga Pertama

Tak tinggal diam, saya coba pindahkan lokasinya ke tempat yang lebih berangin, awalnya saya taruh di balkon lantai 2. Nah, setelah pindah lokasi, mungkin feng shuinya lebih bagus wakakak, dia membaik, bunganya makin banyak, daunnya udah nggak ngelipet-lipet lagi dan bunga mekar sempurna. Ah, senangnya. Ternyata warna bunga yang tumbuh enggak sama dengan warna yang ada di kemasan. Tak apalah, yang penting tetep cantik.


Dwarf Dahlia at Its Best Stage

Karena setiap abis berbunga, ngga bisa dapet biji dari bunga keringnya (entah kenapa), sempet nyoba stek, tapi gagal total wkwkwk, kayaknya ntar mau coba bongkar medianya untuk dapet umbi. Katanya kalo di negara 4 musim, biasanya orang menyimpan umbinya kalau udah mau masuk musim dingin, untuk ditanam lagi di musim semi/musim panas selanjutnya :)

Saya masih punya benihnya, kalau ada pembaca blog ini yang ingin coba menanam, saya bisa berikan hehe, tapi ongkos kirimnya ditanggung sendiri yaa. :D

Selain bunga Dahlia, ada bunga lainnya yang ingin sekali saya tanam, yaitu Rudbeckia atau Black Eyed Susan. Tapi udah berkali-kali coba, belum berhasil uga, uhuhu...

Ada yang sudah berhasil menanam bunga Rudbeckia kah? Bagi-bagi tipsnya dong.