Kelley Armstrong-2009
415 pages (Indonesian Version)
Setelah baca buku pertamanya (The Summoning) sekuel kedua dari seri The Darkest Powers ini termasuk ke waiting list-must read. Hehe...
Well, buku ini tentu aja masih nyeritain kisah si tokoh utama, Chloe Saunders dengan bakat (entah kutukan) dan teman-temannya. Di buku pertamanya, kisah Chloe terhenti sampai dia masuk pusat rehabilitasi (lagi). Terus ketemu sama hantunya Elizabeth (Liz) yang berarti kalo Liz udah mati. *sedih
Kisah di sekuel kedua ini diawali dengan pembicaraan Dr. Davidoff yang ngebujuk Chloe untuk mancing keberadaan Simon dan Derek dengan membocorkan titik temu mereka (di buku pertama, cuma Chloe dan Rae yang ketangkep) dengan dalih, Simon mengidap diabetes dan insulinnya tertinggal. Awalnya Chloe nolak dan pura-pura nggak tau soal titik temu mereka, soalnya takut kalo semua cerita itu nggak bener.
Tapi kemudian Chloe mikir, bahwa itu satu-satunya jalan untuk dia keluar dari sel, dan mencoba kabur tentunya. Chloe juga sempet berkomunikasi dengan arwah Demi-Demon yang memberitahunya tentang grup Edison (Dr. Davidoff dan tante Lauren termasuk anggotanya). Jadi gini (clear throat), berdasarkan cerita si hantu, dulu, ada komunitas orang-orang supernatural. Nah, orang-orang supernatural ini tentu saja harus menyembunyikan kekuatannya, kalo nggak mau dibilang orang aneh atau gila. Tapi itu membuat hidup mereka nggak nyaman. Akhirnya para supernatural dan saintis berusaha merekayasa gen anak-anak mereka, dengan maksud memperkecil kekuatan supernaturalnya, sehingga bisa dikendalikan.
Yaah, yang namanya eksperimen, kadang banyak gagalnya daripada suksesnya (*curhat), ternyata bukan jadi bisa dikendalikan, tapi malah makin kuat dan tak terkendali. Seperti Liz yang nggak sengaja ngelempar pensil pakai telekinesis, Rae yang nggak sengaja ngebakar ibunya karena emosi, dan Chloe yang nggak sengaja bangkitin mayat. Beberapa subjek yang parah, diakhiri (dibunuh maksutnya), subjek yang sembuh (bisa mengendalikan kekuatannya) dilepaskan, sedangkan yang masih dalam rehabilitasi belum ditentukan nasibnya termasuk Chloe dan kawan2.
Bukan cuma Chloe dan Rae, ternyata Victoria juga direhabilitasi dan karena ingin kabur juga, akhirnya Tori ikutan Chloe ke gudang pabrik tempat mereka terakhir ketemu sama Simon dan Derek. Di sini Chloe dengan pintar mengecoh para Edison sampai2 dia dan Tori bisa kabur, dan ketemu deh sama Simon dan Derek. Ternyata barulah terbongkar kekuatan Tori, dia seperti ibunya, ahli sihir. Mirip kayak Simon, hanya, punya Simon lebih bisa dikendalikan.
Rae nggak ikutan soalnya dia udah nyaman dengan kehidupan di rehab, dan lagi dia pengen sembuh.
Setelah ke-4 anak super ini ketemu, mereka berniat menuju New York City, ke rumah pamannya Simon, Andrew Carson untuk mencari perlindungan, sekaligus mencari tahu keberadaan ayah Simon dan Derek. Dan, perjalanan itu tak pernah mudah, lewat perselisihan, ketemu preman di jalan, ketemu arwah, dan kejadian2 menguras energi lainnya, akhirnya mereka sampai di rumah Andrew. Tapi para Edison juga tahu rencana mereka, dan ngejebak mereka.
Apakah mereka tertangkap?
Bisakah mereka nemuin ayah Simon dan Derek untuk nyari perlindungan?
Chloe kira-kira fell in love sama siapaa yaa?
Ayoo baca bukunya, dan sekuel ketiganya juga...
:D
"Aku ingin menjadi orang yang tahan banting dan bangkit kembali sambil tersenyum."
4 stars for this book!
NB: Thanks again to Mr. Glasses who has let me to be the first reader of his sealed book. :p
415 pages (Indonesian Version)
Setelah baca buku pertamanya (The Summoning) sekuel kedua dari seri The Darkest Powers ini termasuk ke waiting list-must read. Hehe...
Well, buku ini tentu aja masih nyeritain kisah si tokoh utama, Chloe Saunders dengan bakat (entah kutukan) dan teman-temannya. Di buku pertamanya, kisah Chloe terhenti sampai dia masuk pusat rehabilitasi (lagi). Terus ketemu sama hantunya Elizabeth (Liz) yang berarti kalo Liz udah mati. *sedih
Kisah di sekuel kedua ini diawali dengan pembicaraan Dr. Davidoff yang ngebujuk Chloe untuk mancing keberadaan Simon dan Derek dengan membocorkan titik temu mereka (di buku pertama, cuma Chloe dan Rae yang ketangkep) dengan dalih, Simon mengidap diabetes dan insulinnya tertinggal. Awalnya Chloe nolak dan pura-pura nggak tau soal titik temu mereka, soalnya takut kalo semua cerita itu nggak bener.
Tapi kemudian Chloe mikir, bahwa itu satu-satunya jalan untuk dia keluar dari sel, dan mencoba kabur tentunya. Chloe juga sempet berkomunikasi dengan arwah Demi-Demon yang memberitahunya tentang grup Edison (Dr. Davidoff dan tante Lauren termasuk anggotanya). Jadi gini (clear throat), berdasarkan cerita si hantu, dulu, ada komunitas orang-orang supernatural. Nah, orang-orang supernatural ini tentu saja harus menyembunyikan kekuatannya, kalo nggak mau dibilang orang aneh atau gila. Tapi itu membuat hidup mereka nggak nyaman. Akhirnya para supernatural dan saintis berusaha merekayasa gen anak-anak mereka, dengan maksud memperkecil kekuatan supernaturalnya, sehingga bisa dikendalikan.
Yaah, yang namanya eksperimen, kadang banyak gagalnya daripada suksesnya (*curhat), ternyata bukan jadi bisa dikendalikan, tapi malah makin kuat dan tak terkendali. Seperti Liz yang nggak sengaja ngelempar pensil pakai telekinesis, Rae yang nggak sengaja ngebakar ibunya karena emosi, dan Chloe yang nggak sengaja bangkitin mayat. Beberapa subjek yang parah, diakhiri (dibunuh maksutnya), subjek yang sembuh (bisa mengendalikan kekuatannya) dilepaskan, sedangkan yang masih dalam rehabilitasi belum ditentukan nasibnya termasuk Chloe dan kawan2.
Bukan cuma Chloe dan Rae, ternyata Victoria juga direhabilitasi dan karena ingin kabur juga, akhirnya Tori ikutan Chloe ke gudang pabrik tempat mereka terakhir ketemu sama Simon dan Derek. Di sini Chloe dengan pintar mengecoh para Edison sampai2 dia dan Tori bisa kabur, dan ketemu deh sama Simon dan Derek. Ternyata barulah terbongkar kekuatan Tori, dia seperti ibunya, ahli sihir. Mirip kayak Simon, hanya, punya Simon lebih bisa dikendalikan.
Rae nggak ikutan soalnya dia udah nyaman dengan kehidupan di rehab, dan lagi dia pengen sembuh.
Setelah ke-4 anak super ini ketemu, mereka berniat menuju New York City, ke rumah pamannya Simon, Andrew Carson untuk mencari perlindungan, sekaligus mencari tahu keberadaan ayah Simon dan Derek. Dan, perjalanan itu tak pernah mudah, lewat perselisihan, ketemu preman di jalan, ketemu arwah, dan kejadian2 menguras energi lainnya, akhirnya mereka sampai di rumah Andrew. Tapi para Edison juga tahu rencana mereka, dan ngejebak mereka.
Apakah mereka tertangkap?
Bisakah mereka nemuin ayah Simon dan Derek untuk nyari perlindungan?
Chloe kira-kira fell in love sama siapaa yaa?
Ayoo baca bukunya, dan sekuel ketiganya juga...
:D
"Aku ingin menjadi orang yang tahan banting dan bangkit kembali sambil tersenyum."
4 stars for this book!
NB: Thanks again to Mr. Glasses who has let me to be the first reader of his sealed book. :p
No comments:
Post a Comment
Comment anything, ask me anything :)