The Summoning
By Kelley Armstrong
2008-458 Pages
How do you feel, when you can see 'something' right upon your nose, but no one can see it, and you are judged as a freak?
Chloe Saunders, tadinya hidup normal. Tinggal di rumah, bersekolah, bergaul dan berteman. Tapi ada satu hari luar biasa yang mengubah drastis hidupnya and her life has never been the same.
Diawali dengan melihat arwah anak kecil lalu hantu penjaga sekolah, dan histeris (tentunya), dia divonis mengidap kelainan mental dan harus meninggalkan kehidupan normalnya.
Rumah Lyle menjadi pilihan tante dan ayah Chloe untuk "menyembuhkannya". Hmm... memang bukan rumah sakit jiwa sih, hanya rumah untuk remaja yang "bermasalah". Di sini Chloe bertemu dengan Simon, Derek, Victoria, Elizabeth, Rachel, dan Peter. Rumah Lyle lebih mirip sekolah asrama kayaknya. Ada aktivitas sekolah, makan bareng, kamar-kamar, dan peraturan dan pintu keluar yang ketat tentunya.
Chloe divonis mengidap Skizofrenia (kelainan jiwa yang menyebabkan penderitanya seolah mendengar suara, melihat citra, yang sebenarnya tidak ada). Awalnya ia percaya, dan berusaha melupakan semua gambaran arwah yang pernah ia lihat. Chloe ingin sembuh, jadi dia menganggap semua yang ia lihat adalah halusinasi. Chloe ingin kehidupan normalnya kembali apalagi setelah Peter (salah satu penghuni rumah Lyle dijemput pulang).
Tapi, kejadian yang menimpa Elizabeth mengubah pendiriannya. Elizabeth bisa menggerakkan barang-barang di sekelilingnya tanpa menyentuhnya (dibukunya sih dibilang dia punya poltergeist, tapi gue rasa dia punya telekinesis). Elizabeth terkena kasus, dan dipindahkan entah kemana. Chloe jadi galau. Apakah dia benar-benar mengidap skizofrenia, atau dia adalah manusia supernatural?
Chloe kemudian tahu bahwa masing-masing penghuni Rumah Lyle lainnya, punya keanehan yang nyata, bukan penyakit. Elizabeth yg punya poltergeist, Rachel yang bisa ngeluarin api, Derek si werewolf dan Simon si penyihir. Kemudian satu fakta lagi yang ia tahu, dia bertemu arwah-arwah yang mayatnya terkubur di ruang bawah tanah Rumah Lyle. Arwah-arwah itu bilang, bahwa Rumah Lyle adalah tempat penelitian manusia-manusia supernatural, dan mereka terbunuh karena dijadikan subjek penelitian, yang dalangnya adalah pemilik pertama Rumah Lyle, Samuel Lyle.
Menyadari bahwa terlalu banyak hal misterius tentang rumah Lyle, Simon-Derek bersaudara mengusulkan pelarian. Mencari ayah mereka yang adalah manusia supernatural juga. Dengan harapan mereka akan dilatih untuk mengendalikan kekuatan supernatural mereka.
Namun, di tengah pelarian mereka (Simon, Derek, Rachel, Chloe) berpisah. Simon dan Derek, Rachel dan Chloe. Karena nggak tau lagi harus berlari pada siapa, Chloe mendatangi tantenya. Ah, ternyata tantenya penghianat. Chloe pun dikirim ke rumah sakit.
Kenapa tante Chloe mengirim dirinya ke Rumah Lyle? Apakah itu hal yang direncanakan?
Rumah Lyle itu sebenarnya tempat apa?
Victoria? Apa dia supernatural juga?
Simon dan Derek? berhasilkah menemukan ayah mereka?
Ayoo bacaa... seruu deh, bikin ogah berenti sampe akhirnya kebaca semua. Wkwk...
Can't wait to read the next sequel of this book. :D
NB: Thanks to Mr. Glasses who didn't mind to lend his book. :p
By Kelley Armstrong
2008-458 Pages
How do you feel, when you can see 'something' right upon your nose, but no one can see it, and you are judged as a freak?
Chloe Saunders, tadinya hidup normal. Tinggal di rumah, bersekolah, bergaul dan berteman. Tapi ada satu hari luar biasa yang mengubah drastis hidupnya and her life has never been the same.
Diawali dengan melihat arwah anak kecil lalu hantu penjaga sekolah, dan histeris (tentunya), dia divonis mengidap kelainan mental dan harus meninggalkan kehidupan normalnya.
Rumah Lyle menjadi pilihan tante dan ayah Chloe untuk "menyembuhkannya". Hmm... memang bukan rumah sakit jiwa sih, hanya rumah untuk remaja yang "bermasalah". Di sini Chloe bertemu dengan Simon, Derek, Victoria, Elizabeth, Rachel, dan Peter. Rumah Lyle lebih mirip sekolah asrama kayaknya. Ada aktivitas sekolah, makan bareng, kamar-kamar, dan peraturan dan pintu keluar yang ketat tentunya.
Chloe divonis mengidap Skizofrenia (kelainan jiwa yang menyebabkan penderitanya seolah mendengar suara, melihat citra, yang sebenarnya tidak ada). Awalnya ia percaya, dan berusaha melupakan semua gambaran arwah yang pernah ia lihat. Chloe ingin sembuh, jadi dia menganggap semua yang ia lihat adalah halusinasi. Chloe ingin kehidupan normalnya kembali apalagi setelah Peter (salah satu penghuni rumah Lyle dijemput pulang).
Tapi, kejadian yang menimpa Elizabeth mengubah pendiriannya. Elizabeth bisa menggerakkan barang-barang di sekelilingnya tanpa menyentuhnya (dibukunya sih dibilang dia punya poltergeist, tapi gue rasa dia punya telekinesis). Elizabeth terkena kasus, dan dipindahkan entah kemana. Chloe jadi galau. Apakah dia benar-benar mengidap skizofrenia, atau dia adalah manusia supernatural?
Chloe kemudian tahu bahwa masing-masing penghuni Rumah Lyle lainnya, punya keanehan yang nyata, bukan penyakit. Elizabeth yg punya poltergeist, Rachel yang bisa ngeluarin api, Derek si werewolf dan Simon si penyihir. Kemudian satu fakta lagi yang ia tahu, dia bertemu arwah-arwah yang mayatnya terkubur di ruang bawah tanah Rumah Lyle. Arwah-arwah itu bilang, bahwa Rumah Lyle adalah tempat penelitian manusia-manusia supernatural, dan mereka terbunuh karena dijadikan subjek penelitian, yang dalangnya adalah pemilik pertama Rumah Lyle, Samuel Lyle.
Menyadari bahwa terlalu banyak hal misterius tentang rumah Lyle, Simon-Derek bersaudara mengusulkan pelarian. Mencari ayah mereka yang adalah manusia supernatural juga. Dengan harapan mereka akan dilatih untuk mengendalikan kekuatan supernatural mereka.
Namun, di tengah pelarian mereka (Simon, Derek, Rachel, Chloe) berpisah. Simon dan Derek, Rachel dan Chloe. Karena nggak tau lagi harus berlari pada siapa, Chloe mendatangi tantenya. Ah, ternyata tantenya penghianat. Chloe pun dikirim ke rumah sakit.
Kenapa tante Chloe mengirim dirinya ke Rumah Lyle? Apakah itu hal yang direncanakan?
Rumah Lyle itu sebenarnya tempat apa?
Victoria? Apa dia supernatural juga?
Simon dan Derek? berhasilkah menemukan ayah mereka?
Ayoo bacaa... seruu deh, bikin ogah berenti sampe akhirnya kebaca semua. Wkwk...
Can't wait to read the next sequel of this book. :D
NB: Thanks to Mr. Glasses who didn't mind to lend his book. :p
No comments:
Post a Comment
Comment anything, ask me anything :)