December 2, 2008
Kenyataan??? Apanya yang kenyataan???
Apa yang bisa diharapkan dari seorang manusia??? Apa yang bisa diharapkan dari sesuatu yang hari ini ada tapi besok atau mungkin di hari-hari selanjutnya tidak ada lagi…
KEabadian??? Kenapa begitu lama tibanya…
Menunggu momentum itu, terasa begitu lama ketika kita ditempatkan di sebuah ruang sempit bernama “bumi”. Dimana yang baik tidak selalu baik, yang harum tidak selalu harum, dan yang ada tidak selamanya ada.
Apa yang jadi milik kita di bumi ini harus siap kita lepaskan suatu saat nanti. Entah itu hewan peliharaan, orang tua, teman, kekasih, atau bahkan diri kita sendiri.
Kenapa bisa begitu??? Kenapa apa yang kita miliki hari ini tidak pasti bersama kita lagi esok hari???
Karena sebenarnya mereka semua dan diri kita sendiri, bukan milik kita.
Lalu kenapa bukan milik kita??? Apa kita terlalu dongdong untuk memiliki semuanya itu? Atau mungkin kita lebih pantas mendapatkan yang lebih berharga dari apa yang ada dan bisa kita lihat saat ini.
Jujur, satu setengah tahun belakangan aku ngerasa seperti berusaha keras untuk menjadi sesorang yang memenuhi kualitas itu. Rasanya seperti sedang berusaha menaiki sebuah tangga yang kita pun tidak tahu ujungnya di mana. Begitu kuat dan kerasnya berusaha, sehingga aku tidak sempat lagi melihat ke bawah, Karena untuk menaiki satu anak tangga saja, begitu sulitnya. Tangga itu licin karena keringat dan air mataku sendiri. Aku berusaha keras melawan gaya gravitasi yang menekanku ke bawah, menekanku kembali ke seseorang yang tetap stagnant di satu anak tangga.
Aku berusaha… berusaha… dan berusaha meski aku tahu usahaku belum maksimal, tapi aku tiba di suatu titik di mana aku punya sedikit waktu untuk melihat ke bawah, untuk melihat seberapa jauh aku telah bergerak naik. Dan, hei… aku sudah berada cukup tinggi. Anak-anak tangga itu telah berhasil kulewati. Wah, senangnya, tapi… tunggu dulu. Aku belum bisa berbangga hati, karena begitu melihat seberapa banyak anak tangga yang harus aku naiki lagi, semuanya semakin mendorong aku, memberatkan bahuku, membuatku semakin berkeringat dan sekarang anak2 tangga itu semakin licin.
I truly do not know where’s the end??? Atau jangan-jangan tangga ini gak ada ujungnya. Well, meskipun begitu, aku gak bisa berhenti di satu anak tangga sambil berharap sesuatu akan membuat aku naik tanpa harus berusaha keras.
Berusaha, berusaha dan berusaha!!! Meskipun terlihat berat tapi berusahalah…
Buat yang lagi memperjuangkan sesuatu juga, berusahalah…!!!
Naikilah tanggamu masing-masing…
Wednesday, December 3, 2008
Kenyataan??? Apanya yang kenyataan???
by
Merr agatha
on
December 03, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apa yang bisa diharapkan dari seorang manusia??? Apa yang bisa diharapkan dari sesuatu yang hari ini ada tapi besok atau mungkin di hari-hari selanjutnya tidak ada lagi…
ReplyDeleteJawaban ngasal gw :"moment yang indah" biar kita bisa mengenang lagi masa indah itu
Kenapa apa yang kita miliki hari ini tidak pasti bersama kita lagi esok hari???
emang gak bosen kitu jika hidup kita kek gituuuuuuuuuu terus...?
Jujur, satu setengah tahun belakangan aku ngerasa seperti berusaha keras untuk menjadi sesorang yang memenuhi kualitas itu. Rasanya seperti sedang berusaha menaiki sebuah tangga yang kita pun tidak tahu ujungnya di mana. Begitu kuat dan kerasnya berusaha, sehingga aku tidak sempat lagi melihat ke bawah, Karena untuk menaiki satu anak tangga saja, begitu sulitnya. Tangga itu licin karena keringat dan air mataku sendiri. Aku berusaha keras melawan gaya gravitasi yang menekanku ke bawah, menekanku kembali ke seseorang yang tetap stagnant di satu anak tangga.
hiks hiks hiks..
"Ikut nimbrung ahhh..."
ReplyDeletePadahal Mam, klo mo cepet mah pake eskalator ato lift, ga akan kepeleset, tertekan gravitasi, apalagi keringetan hi hi hi...
Lagian ga semua orang hidup kayak qta koq, karena beda itulah yang menjadikan diri kita... KITA
@oom ingus
ReplyDeletesaran anda akan saya pertimbangkan, moga-moga timbangannya berat, jadi bisa lebih mahal--> lho???
@oom aries
keyen!!! canggih!!! tapi kan lift gaselalu ada oom, kalo lagi mati listrik gimana? masak mo keriput di dalem lift?
huahahah...
saya suka kata2 dalam post kamu yang ini.. walaupun mungkin saya telat bacanya tapi saya sempat terdiam dan merenung membaca post kamu yang ini..
ReplyDeletewaah, makasih.
ReplyDeletemakasih juga udah follow.
saya follow balik yaa
:D