Pengalaman Menanam Bunga Verbena dari Benih
Merr agatha
September 29, 2019
1 Comments
Berbicara soal Bandung, kota di mana saya paling banyak menghabiskan kehidupan dan waktu, banyak hal yang saya sukai darinya. Selain kota ini paling banyak memuat orang-orang yang saya sayangi (aciee), kota ini juga adalah salah satu kota yang ideal untuk tempat tinggal. Kelembaban udaranya yang cukup, enggak kota metropolitan banget tapi juga enggak susah kalau mau cari sesuatu, orang-orangnya bisa dibilang ramah (salah satu indikasi, kalo kasih senyum pasti disenyumin balik meskipun enggak kenal), makanannya enak-enak (banyak micin soalnya hohoho), dan yang enggak kalah penting adalah suhu udaranya yang manusiawi bahkan bisa dibilang cukup adem. Wah ini penting untuk mendukung aktivitas menanam. Nah, kali ini saya mau berbagi cerita tentang pengalaman saya menanam bunga Verbena.
Kalau belum familiar dengan bunga Verbena, apakah familiar dengan bunga lantana? Itu loh, yang biasa dijadikan tanaman pengisi border taman. Hehe... bisa search di google yaa bentuknya kayak apa pasti lebih familiar deh. Nah, bunga lantana ini memang termasuk keluarga Verbena. Seseorang memberikan benihnya sebagai hadiah cinderamata dari Australia. Mendengar tempat asalnya, udah minder duluan, skeptis bisa tumbuh di Indonesia. Tapi karena mengingat saudaranya si Lantana bisa tumbuh dengan baik di sini, akhirnya saya coba juga.
Kalau belum familiar dengan bunga Verbena, apakah familiar dengan bunga lantana? Itu loh, yang biasa dijadikan tanaman pengisi border taman. Hehe... bisa search di google yaa bentuknya kayak apa pasti lebih familiar deh. Nah, bunga lantana ini memang termasuk keluarga Verbena. Seseorang memberikan benihnya sebagai hadiah cinderamata dari Australia. Mendengar tempat asalnya, udah minder duluan, skeptis bisa tumbuh di Indonesia. Tapi karena mengingat saudaranya si Lantana bisa tumbuh dengan baik di sini, akhirnya saya coba juga.
Penampakan kemasan dan benih Verbena |
Benih yang saya coba adalah brand Mr. Fothergill's, salah satu brand benih favorite memang, karena mayoritas benih yang saya tanam, tumbuh hehe. Udah gitu logonya juga lucu, opa-opa farmer gitu (apasih). Jenis Verbena-nya Verbena Dwarf Compact Mixed. Benih saya semai di media semai yang terdiri dari campuran cocopeat, sekam bakar, tanah, sekam halus, dan sedikit pupuk kompos. Benih saya kubur di media tersebut dengan kedalaman kurang lebih 0.5-1 cm disiram setiap hari pakai sprayer. Dalam kurun waktu 2-3 mingguan (agak lama ya) muncul sprout. Happy banget karena kan awalnya skeptis. Tapi ada yang sedih, seiring berjalannya waktu, beberapa yang sudah sprout malah die entah kenapa sampai akhirnya tinggal 1 tanaman yang berhasil membesar. Tapi ya gitu daunnya kurang oke dan terlihat tidak ada harapan tumbuh sehat. Waktu itu kebun saya tinggal beberapa minggu ke luar kota dan dititipkan kepada ibunda tercinta. Suatu hari, saya mendapat pesan elektronik, bahwa muncul bunga aneh (yang belum pernah ibunda saya lihat). Setelah saya lihat fotonya, barulah ngeh kalau itu bunga verbena (sampe lupa loh karena putus harapan T_T).
Bentuk daun Bunga Verbena Dwarf Compact Mixed |
Sampai rumah, langsung deh menengok kebun untuk lihat bunga verbena secara langsung. Kalau dilihat dari bentuk daunnya, agak beda sih dengna lantana yang biasa kita temui di sini. Daun Verbena Dwarf Compact Mixed ini lebih runcing ujungnya dibanding daun Lantana, selain itu daunnya nggak berbau tajam seperti lantana, padahal permukaannya sama-sama kasar dan agak berbulu.
Bunga Verbena |
Nah, kalau dari bentuk bunganya, kurang lebih sama dengan Lantana, hanya saja warnanya yang ini agak lain. Lantana yang biasa saya temui di indonesia warnanya putih, kuning, pink, orange, tetapi Verbena Dwarf Compact Mixed yang berhasil tumbuh ini, warna bunganya ungu!
Tanaman Verbena Dwarf Compact Mixed di Pot Diameter 10 cm |
Kalau lihat dari kemasannya sih ya, ada warna lain, yaitu fuschia, maroon dan putih. Pengin coba tanam lagi, jadi ini benih masuk antrian tanam hehehe. Semoga di percobaan selanjutnya, tumbuh juga warna lainnya ya. Oh ya, tanaman ini dirawat oleh ibunda saya seperti tanaman-tanaman lainnya. Kena sinar matahari penuh (full sun), penyiraman sekali di sore hari.
Semoga Next Time Bunga Warna Lain Ikutan Tumbuh Juga |
Kalau dilihat berdampingan begini, mirip lah yaa dengan aslinya yang dipajang di kemasan. Hehe... Sayangnya, waktu itu musim hujan, sepertinya tanaman Verbena ini kehujanan dan terlalu lembab, jadinya tidak selamat.(T.T) Besok-besok kalau berhasil, akan kulindungi dari percikan-percikan air hujan. Hehe.
Wajib Coba Tanam! |
Yah... begitulah pengalaman saya menanam bunga Verbena. Pelajaran yang bisa dibawa pulang, jangan mudah putus asa dan hopeless mulai dari menunggu sprout sampai memeliharanya. Next time kalau saya berhasil lagi menanamnya, akan saya share lagi yaa di sini. Semoga tidak bosan membacanya dan bisa memotivasi para pembaca untuk juga mencoba menanam. Ehe ehe... Menanam itu menyenangkan! :)