Menanam Purple Ruffles Basil (Basil ungu :3)
Merr agatha
September 27, 2016
0 Comments
Wah, sudah cukup lama juga nih saya tidak update mengenai kegiatan saya bermain tanah. Hehehe... Baiklah, kali ini saya akan posting mengenai pengalaman saya menanam basil. Bukan sembarang basil, kali ini saya menanam jenis basil yang cukup unik, yaitu Purple Ruffles Basil. Berbeda dengan red basil yang daunnya masih mengandung unsur kehijauan, basil ungu ini benar-benar hampir seluruh daunnya berwarna ungu kemerahan. Cocok sekali menambah warna di kebun herbs kamu.
Kita mulai dari bijinya dulu ya... Berdasarkan pengamatan saya, hampir semua jenis basil, bijinya begitu-begitu saja. Berwarna hitam, mini, dan lonjong. Jadi, jangan sampai tercampur yaa... Berikut penampakan bijinya:
Waktu itu saya menanam lebih dari 3 benih, karena berdasarkan pengalaman, semakin banyak benih yang ditanam, kemungkinan tumbuh semakin banyak. Yang bikin bingung, kalau ternyata numbuh semua, and there is no space no more. Hahaha... --> masalah klasik
Saya menggunakan media yang terdiri dari campuran sekam, sekam bakar, kompos, cocopeat, dan tanah. Pot semai yang digunakan berdiameter 10 cm, tinggi 7 cm. Tidak ada yang spesial dalam cara menabur benihnya, hanya diletakkan di permukaan media, lalu ditutup lagi dengan media, kurang lebih 0.5-1 cm, lalu agak ditepuk-tepuk dan dirayu-rayu dikit agar mau cepat tumbuh :p
Saya biasa meletakkan pot semai indoor, karena kalau diletakkan outdoor, terlalu banyak gangguan. Cahaya yang menyebabkan etiolasi lah, belalang yang hobi makanin sprout lah, tikus lah, bahkan kucing tetangga. Penyiramannya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore dengan menggunakan sprayer. Tidak perlu terlalu banyak sampai tumfeh-tumfeh segala, cukup membuat medianya lembab saja.
Basil adalah salah satu herbs yang mudah sekali tumbuh dari benih. Kurang dari seminggu, tanda-tanda kehidupan sudah mulai terlihat. Tunas-tunas kecil menyerupai payung berwarna kemerahan muncul di permukaan media. :3
Setelah sprout, waktunya mereka diajak melihat dunia (dibawa ke luar rumah maksudnya) untuk menghindari terjadinya etiolasi, yang gejalanya terlihat jelas dengan bentuk batang yang tinggi kurus ke arah datangnya cahaya. Tidak semua sprouts yang tumbuh berhasil menjadi dewasa ketika dibawa ke outdoor. Selain gangguan-gangguan yang saya sebutkan tadi, daya tahan dan nasib masing-masing sprout juga sangat menentukan.
Setelah dibawa outdoor, mulai tumbuh daun sejatinya. Awalnya berwarna ungu kemerahan, lalu lama-kelamaan muncul warna hijau. Ah, warnanya cute sekali. Suka deh...
Oia, sekedar tips untuk menjaga agar bayi-bayi ini tetap survive, salah satunya bisa disiasati dengan menggantung pot. Memang sih, tidak bisa menghindarkannya dari belalang, tapi setidaknya kucing dan tikus lumayan terhindarkan.
Selanjutnya daunnya akan tumbuh membesar dan agak melengkung. Tidak perlu terburu-buru melakukan repotting, karena biasanya ketika jumlah daun masih empat, akar tanaman belum terlalu kuat untuk diganggu.
Repotting dianjurkan dilakukan ketika jumah daun minimal 6 helai. Di saat itu, gangguan terhadap akar (biasanya terjadi ketika kita memisahkan tanaman dari kelompoknya) tidak terlalu berpengaruh terhadap ketahanan tanaman. Sebagai gambaran, ini contoh tanaman basil yang siap mendapatkan rumah baru (repotting), jumlah daun 2 daun pertama, 4 daun sejati B-) total 6 daun.
Kita mulai dari bijinya dulu ya... Berdasarkan pengamatan saya, hampir semua jenis basil, bijinya begitu-begitu saja. Berwarna hitam, mini, dan lonjong. Jadi, jangan sampai tercampur yaa... Berikut penampakan bijinya:
Benih Basil Purple Ruffles |
Saya menggunakan media yang terdiri dari campuran sekam, sekam bakar, kompos, cocopeat, dan tanah. Pot semai yang digunakan berdiameter 10 cm, tinggi 7 cm. Tidak ada yang spesial dalam cara menabur benihnya, hanya diletakkan di permukaan media, lalu ditutup lagi dengan media, kurang lebih 0.5-1 cm, lalu agak ditepuk-tepuk dan dirayu-rayu dikit agar mau cepat tumbuh :p
Saya biasa meletakkan pot semai indoor, karena kalau diletakkan outdoor, terlalu banyak gangguan. Cahaya yang menyebabkan etiolasi lah, belalang yang hobi makanin sprout lah, tikus lah, bahkan kucing tetangga. Penyiramannya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore dengan menggunakan sprayer. Tidak perlu terlalu banyak sampai tumfeh-tumfeh segala, cukup membuat medianya lembab saja.
Basil adalah salah satu herbs yang mudah sekali tumbuh dari benih. Kurang dari seminggu, tanda-tanda kehidupan sudah mulai terlihat. Tunas-tunas kecil menyerupai payung berwarna kemerahan muncul di permukaan media. :3
Basil usia satu minggu |
Setelah sprout, waktunya mereka diajak melihat dunia (dibawa ke luar rumah maksudnya) untuk menghindari terjadinya etiolasi, yang gejalanya terlihat jelas dengan bentuk batang yang tinggi kurus ke arah datangnya cahaya. Tidak semua sprouts yang tumbuh berhasil menjadi dewasa ketika dibawa ke outdoor. Selain gangguan-gangguan yang saya sebutkan tadi, daya tahan dan nasib masing-masing sprout juga sangat menentukan.
Setelah dibawa outdoor, mulai tumbuh daun sejatinya. Awalnya berwarna ungu kemerahan, lalu lama-kelamaan muncul warna hijau. Ah, warnanya cute sekali. Suka deh...
Daun sejati mungil tumbuh diantara 2 daun pertama |
Selanjutnya daunnya akan tumbuh membesar dan agak melengkung. Tidak perlu terburu-buru melakukan repotting, karena biasanya ketika jumlah daun masih empat, akar tanaman belum terlalu kuat untuk diganggu.
Basil purple ruffles usia 2.5 minggu |
Tanaman basil yang sudah siap hidup sendiri-sendiri |
Total ada 3 pot basil yang berhasil bertahan hidup dan melalui tahap repotting.
Gank basil lainnya |
Kalau dinilai dari baunya, basil purple ruffles ini baunya mirip dengan perpaduan antara red basil dan sweet basil genovese, Italiano banget. Hihihi...
Setelah masa-masa penyesuaian repotting berakhir, berakhir pula masa-masa kritis. Selanjutnya tinggal menyiram, memupuk, dan merawat saja. Sejalan dengan itu, pertumbuhan basil akan melaju dengan pesat. Dalam waktu 2-3 minggu setelah itu, sudah menjadi tanaman dewasa dan siap untuk bereproduksi menghasilkan biji-biji baru.
Buat kamu yang suka menikmati pemandangan daun basil yang besar-besar begini, ketika tanamannya mulai berbunga, langsung dipotong yaa. Karena Pemotongan pucuk bunga ini dapat memperpanjang umur tanaman. Ketika kita biarkan dia berbunga, setelah selesai berbunga, biasanya tanaman menua, dan mati. Selain menambah masa hidup, pemotongan pucuk juga berfungsi merimbunkan tanaman sehingga ketika waktunya dibiarkan berbunga, akan menghasilkan lebih banyak cabang dan lebih banyak biji. : )
Yuk menanam basil di rumah, bisa buat pesto sendiri, laksa, dan aneka masakan lainnya.
Jangan lupa, ditanamnya secara organik. Biar sehat dan meningkatkan kualitas tanah. :)
#gogreen #goorganic
Setelah masa-masa penyesuaian repotting berakhir, berakhir pula masa-masa kritis. Selanjutnya tinggal menyiram, memupuk, dan merawat saja. Sejalan dengan itu, pertumbuhan basil akan melaju dengan pesat. Dalam waktu 2-3 minggu setelah itu, sudah menjadi tanaman dewasa dan siap untuk bereproduksi menghasilkan biji-biji baru.
Basil purple ruffles dewasa |
Warna daunnya menambah warna di kebun |
Yuk menanam basil di rumah, bisa buat pesto sendiri, laksa, dan aneka masakan lainnya.
Jangan lupa, ditanamnya secara organik. Biar sehat dan meningkatkan kualitas tanah. :)
#gogreen #goorganic