Friday, December 18, 2009
Wednesday, December 16, 2009
They Sleep To Relieve Their Hunger
Hari ini saya lumayan capek. Bolak balik Bandung-Sumedang cuma buat ngurusin nilai. Sekitar 4 jam perjalanan bolak-balik pun ditempuh. Hueheh... Dan tadi, di bis, ketika saya kelelahan, saya sempet ngeliat seorang pengemis yang sedang tertidur nyenyak (keliatannya sih gitu) di bawah telepon koin. Dengan posisi tidur yang sepertinya nyaman, raut wajah yang menggambarkan ketidakpedulian terhadap sekeliling, sepertinya dia merasa nyaman.
Lalu saya bandingkan dengan keadaan saya saat itu, dalam bus menuju Sumedang, dengan tas segede2 gablak di pangkuan, dan beberapa buku berjudul : "Praktikum Analisis Kimia" dengan otak penuh rumus dan materi2 kuliah yang akan diujikan sorenya. Lalu, ketika merasa-rasa, badan kerasanya capeeekkkk banget. Belom lagi jerawat bermunculan akibat sering begadang ngerjain tugas, tangan yang lebam karena tadi pagi kejepit pintu angkot gratis di kampus, baju basah keringetan karena jalan lumayan jauh, dan semua bentuk kelelahan lainnya.
Fyuhh... terus sesaat mikir, keknya orang itu nyaman banget. Bisa bobo di siang bolong, nah saya, bobo di malem hari aja susah, harus ngerjain ini itu.
But then He reminded me, it's possible for that person sleep to relieve his hunger. What if, actually he felt the worse feeling i feel???
Nggak!!! keadaan nyaman itu, kadang ngebikin hidup nggak berkembang. In comfort I stuck!!! So, now i give thanks to You God, for the things you've given to me. Makasih buat semua yang udah dipercayakan pada saya.
And now, i just want to do many good things to please Him. Life for God, life for others!!!
Kerjakan aja apa yang ada di depan muka, yang bisa saya kerjakan!!!
Friday, October 23, 2009
Aroma Therapy
Thursday, September 10, 2009
Watch Your Words!!!
Di suatu tempat, hiduplah seorang pelukis yang sangat mahir melukis, (yaiyalah mahir melukis, masak pelukis mahir memasak =P). Yuph... si pelukis ini emang jago banget ngelukisnya, tapi ada satu kekurangannya, dia sombong banget. Entah kenapa, di dalam kesombongannya itu, bakatnya maki keren aja. Dia sukses dan kaya. Semakin hari, si pelukis ini semakin tua, hingga pada suatu hari, matanya mengalami presbiopi parah. Penglihatannya tidak sejelas penglihatannya di masa muda. Sambil menikmati hari tuanya, pria tua ini hanya melukis dan menghadiri berbagai macam pameran lukisan.
Suatu hari, dia diajak isterinya untuk menghadiri sebuah pameran lukisan ternama. Sayangnya, dia lupa membawa kacamatanta. Sebenarnya dia tidak bisa melihat lukisan-lukisan yang dipamerkan dengan jelas, namun namanya juga sombong, si kakek tua tetap saja berkomentar.
Komentarnya selalu menuju ke inti, bahwa lukisannyalah yang paling indah, bahwa hanya dialah pelukis terbaik. Meskipun telah diperingatkan oleh isterinya untuk menjaga etika, namun si pria tua ini tetap saja cuap-cuap :P. Hingga pada satu saat, dia melihat sebuah lukisan yang lumayan besar. Di kanvas yang lumayan besar itu, hanya terlukis gambar seorang kakek tua yang sedang berdiri.
Pria ini berdiri tepat di depan lukisan tersebut. Ketika melihatnya, seperti biasa dia memberikan komentar-komentar pedasnya, meskipun sebenarnya dia tidak bisa melihat dengan jelas. Dia berkata, "Hhh... dari semua lukisan yang sudah saya lihat sambil berkeliling, cuma lukisan ini saja yang paling jelek. Nilai artistik dan estetikanya sangat rendah. Padahal di pameran-pameran ternama seperti ini saya berharap lukisan-lukisannya lebih baik dari lukisan-lukisan yang bisa saya buat, atau paling tidak setara dengan lukisan saya." Dia memberikan pendapatnya itu di depan banyak penikmat seni dan seniman. Namun, tiba-tiba isterinya yang sedang berjalan di sampingnya menyenggolnya sambil berkata, "Ssstt... suamiku, itu bukan sebuah lukisan, tapi itu sebuah cermin." Gubrakkk...
Jadi, gambaran yang dia bilang adalah lukisan terjelek, ternyata adalah pantulan bayangannya sendiri. Hha...
Recently, I use to control myself. In talking, in seeing, and in giving opinion. Hoping noone would get hurted. =)
Whaddabaout u?
Monday, August 31, 2009
Otak Kita Unik
Misalnya kita ngeliat soal 1+2=.... Mulai dari mata yang melihat soal, lalu saraf-saraf reseptor di mata mengirimnya ke otak, di otak, soal ini diproses. Setelah diproses, otak memberikan respon berupa angka 3. Lalu, pesan angka 3 ini kembali dibawa oleh syaraf motorik ke otot di tangan kita, sehingga tangan kita mengambil alat tulis lalu menuliskan angka 3 di titik-titik tersebut. Hebatnya, proses yang begitu rumit ini, berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. Wooohooo... TUHAN memang sangat keyenn... B-)
Nah, ngemeng-ngemeng soal otak, beberapa hari yang lalu, saya inget tentang sebuah preaching yang dibawain pas pertemuan FLAME! jaman dulu. Topiknya tentang dampak ucapan ke otak dan cara berpikir kita.
Di situ, pembicaranya bilang bahwa ada yang unik dengan otak kita, yaitu otak kita cenderung akan melakukan larangan. Misalnya, ada seorang yang ngucapin "jangan lihat!", nah pada saat itu, otak kita cenderung memberikan pesan ke mata untuk melihat.
Ada sedikit praktik yang sangat sederhana yang dapat membuktikan teori tersebut. Hmmm... sekarang, tarik napas dulu, tenangkan pikiran, lalu berkonsentrasilah pada huruf-huruf yang saya ketikkan selanjutnya. Sekarang, mulai baca tulisan saya ini dengan perlahan dan penuh perhatian (halah). Sekarang, ikuti perintah saya, "jangan pikirkan seekor buaya!!!". Nah, liat kan? Barusan di benak Anda, pasti muncul gambaran seekor buaya. Padahal saya sudah melarangnya. Hwaha... sangat sederhana dan terbukti bukan?
Hal ini kadang dianggap serius di dunia pendidikan. Beberapa pakar pendidikan menyatakan bahwa sebaiknya kita jangan mengucapkan larangan untuk mendidik anak, karena alasan proses di otak yang unik tadi. Tapi sebaiknya kita mengucapkan yang seharusnya dilakukan, seperti "buang sampah pada tempatnya!", ketimbang, "jangan buang sampah sembarangan!". Gitu.
Kalo tentang otak kita yang mengoordinasi sisi yang berlawanan mah, pasti udah pada tahu ya? Jadi sisi otak kanan, mengendalikan sisi tubuh bagian kiri, sedangkan sisi otak kiri mengendalikan sisi tubuh bagian kanan. Kalo emang blom tahu, googling aja. Pake "jembatan varol" sebagai keyword-nya.
Panjang soalnya kalo diceritain. Ntar bisa jadi novel. (lebay...).
Tumben inih, postingannya lagi ga ngaco.
=P
Wednesday, August 26, 2009
IPK Turun!!! ='(
Monday, August 17, 2009
Apakah Para Pahlawan Menyesal???
Hmmmm... hari ini saya bangun dengan cara yang tidak wajar (lho!!!). Kalo biasanya saya bangun karena suara mama saya, tadi pagi saya bangun karena suara MC lomba 17an. Hha... fyuhhh...
Pas bangun sekitar jam 8.30 pagi, tiba-tiba saya ingat. Oh no!!! ada upacara di kampus! Meskipun sebenernya udah ga niat dateng, tetep ngeh koq. Hihi...
Ga cuma tiang bendera di jalan-jalan, acara-acara TV juga dipenuhi oleh nuansa merah putih. Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara diselenggarakan di sekolah-sekolah, kampus, kantor polisi, bahkan presiden juga ikutan upacara, dan sebagai implementasi dari daya juang, diadakanlah berbagai lomba.
Tentunya bukan supaya tukang kerupuk laris manis, atau kelereng jadi laku. Tujuannya jelas, yaitu sebagai implementasi dari daya juang, anak-anak sejak dini deperkenalkan dengan lomba-lomba yang menuntut kerja keras, perjuangan, dedikasi (meskipun dedikasi utama mereka adalah hadiah =P), dan semangat pantang menyerah. Intinya supaya mereka punya jiwa pahlawan dan pahlawati (ada gitu???) hha...
Actually, saya seneng ngeliat semangat warga Indonesia yang ikutan upacara, anak-anak kecil yang ngikutin lomba dengan ceria, tapi masih ada banyak pertanyaan di benak saya. Salah duanya, adalah :
Apakah mereka mengerti tujuannya?
Apakah ini cuma formalitas?
Kalo memang bangsa Indonesia ga pernah absen ikutan upacara dan ikutan lomba tiap tanggal 17 Agustus tapi mereka ga bisa ngehargain pengorbanan para pahlawan, buat apa???
Hari ini adalah hari Senin. Hampir semua warga Indonesia ngerayain hari ini untuk menghargai dan mengenang jasa para pahlawan bangsa yang kebanyakan dah gugur. Tapi, hari Selasa anak sekolah kembali nyontek dan para pekerja kembali korupsi.
Kalo seandainya saya adalah salah satu dari para pahlawan itu (ehemm..), tentunya saya akan merasa sedih. Ironis.
Para pahlawan udah rela mati demi tercapainya kemerdekaan, apa susahnya sih buang sampah pada tempatnya demi ngejaga kebersihan negara? Apa susahnya sih menahan diri dari korupsi dan mulai syukuri apa yang ada? seperti kata D'Massive (hiyaaa...).
Kalo dibandingin sama apa yang udah dilakukan ama para pahlawan kita, kita ga ada apapanya. Nobody's perfect. Iya saya tau, but i think, everybody has to be better each day to survive in life.
Lagian itu kan hal sepele.
Hha... ngemeng-ngemeng soal sampah, saya jadi inget, waktu SD saya sering dibilang anak tukang sampah sama mama saya sendiri gara-gara saya hobi banget ngantongin sampah di saku seragam. Yahhh... begimana lagi, gada tempat sampah...
Without an ability to survive in a small thing, we are unable to survive in a great thing.
Semangat!!!
Buatlah para pahlawan tidak merasa menyesal atas pengorbanan mereka.
Friday, August 14, 2009
Segitiga Sama Kaki
"Heh!!! Kamu yang di ujung sana!!! Coba sini!!! Ngobrol ajah!"
Murid:
"Sa...saya, ga ngobrol pak. Saya... cu... cuma..."
Pak Guru:
"Halah!!! Jangan ngeyel kamu!"
Si murid berdiri di depan kelas. Lalu, pak guru nyodorin dia spidol.
Pak Guru:
"Nih... gambarin segitiga sama kaki di papan tulis!!!"
Si murid yang udah ada di depan kelas langsung terkejut.
Murid:
"Saya ga bisa nggambar segitiga sama kaki Pak! Saya cuma bisa nggambar segitiga sama tangan tuh."
Guru:
"Gubrakkk..."
MISCOMMUNICATION. Yeah... belakangan hal ini jadi sumber masalah. Nilai UAS susulan Fisika saya ga nongol-nongol gara-gara miscommunication, kepanitiaan disalahin gara-gara miscommunication, sampe-sampe kebodoran-kebodoran tertentu juga bisa terjadi karena adanya miscommunication. Hha...
Miscommunication ada dimana-mana. Kebanyakan manusia lebih sering berinteraksi dengannya daripada dengan misuniverse atau misworld. (apa sih... =P).
Lagi dengerin musik sambil chatting. Bingung mau nulis apa. No inspiration.
Tapi dipaksain aja nulis. Soalnya, kalo udah mulai kuliah, blom tentu bisa posting sesering ini. Tidur aja mungkin ga bisa sepuas biasanya. Laporan ngantreee... duong...
Jadi sekarang harus nabung jam tidur... =P
Bobo ahhh...
Monday, August 3, 2009
New Moon
Pusing dan Aspirin
Tapi, sakit flu kemaren, ternyata membawa inspirasi (jiahahaha). Waktu lagi tiduran depan tipi mati, papa saya tiba-tiba nyamperin dan nanya apakah saya masih hidup ato nggak, canda. Dia nanyain keadaan kepala saya, masih pusing ato nggak.
Lalu saya mikir, kalo bilang masih, pasti diapa-apain, jamu, susu, obat, apapunlah yang ga saya suka. Tapi kalo saya bilang nggak pusing, brarti saya boong, dan kata nenek itu berbahaya, wkwkwk. Alhasil saya bilang aja, “dikit”. Lalu, papa saya bilang, “minum aspirin nih!” Haduh… mendengar itu, langsung males, dan akhirnya tanpa disuruh, papa pun bercerita.
“Eh, beneran lho, aspirin tuh manjur banget, ini murni obat penghilang pusing. Kemaren juga papa pusing pas abis make kaca pembesar, minum itu langsung ilang tuh. Cobain ya!!” (Ã kaca pembesar ternyata punya potensi bikin pusing).
“Ga ah… dikit doang kok, besok juga ilang.” Saya mencoba berdalih.
“Eh, tau ga, papa nyoba obat ini tuh gara-gara abis nonton film, dulu. Judulnya ‘di hart’.”
Merasa ga kenal sama film itu, “Apah??? Di hart”
“Iya di hart.” Si papa menyebutkannya lagi dengan pede.
“Dihart. Dihart… Di heart. The Heart. Ohhh!!! My heart kali.” Akhirnya nemu judul film yang lumayan mirip.
“Nggak koq. Di hart. Beneran.” Papa keukeuh.
“Iya sih, kalo My Heart mah kalo ga salah sakit hepatitis, masak dikasih aspirin???”, jadi bingung saya. “Nah, itu ceritanya gimana pa?”
Papa pun mule bercerita,,,
“Iyah, ceritanya ada seorang penjinak bom, nama pemerannya tuh, si…haduh…siapa tuh… isterinya, ehhh suaminya Demi Moore??? Siapa tuh namanya???”
“Demi Mor mah bukannya model potong rambut???” saya sok tahu.
“Ngaco kamu mah! Oh!!! Bruce Willis. Nah iya iya… Nah si Bruce wilis ini penjinak bom gitu, trus, tiap mo mati, pasti ga jadi mulu. Terakhir, pas dia mo mati, dia minta aspirin sama penjahatnya. Kayak permintaan terakhir gitu. Nah, pas gitu, berkat aspirin, dia ga jadi mati dweh. Jadi intinya tuh dia susah mati.”
“Oh, itu yah, cara bacanya. Ya deh… Hwahahaha.”
Sejujurnya, saya kagum banget sama papa saya. Dia tu orangnya pemikir sejati lah. He can grab inspiration from many parts of life, film, people, commercial break, news, his wife, me, anything.
Cuma kekurangannya suka stubborn, susah diganti dan dipengaruhi jalan pikirannya. Haha…
Thanks GOD, for giving me such a nice dad.
Twilight
Meskipun berbau mistis dengan kehadiran vampire, buku ini bukan buku horror, tapi lebih banyak membahas tentang kisah cinta sepasang “anak muda”. Kenapa saya kasih tanda petik? Karena kisah cinta yang ada di buku ini adalah milik sepasang kekasih yang salah satunya (cewek) memang manusia dan masih muda, tapi, yang lain (cowok) adalah vampire yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. WOW!!!
Latar belakang inilah yang membuat cinta mereka berdua menjadi sebuah kisah cinta terlarang. Nonono!!! Bukan cinta terlarang antara cewek muda dan kakek-kakek, tapi kisah cinta yang aneh antara seorang manusia dan seorang… hmmm bukan seorang dong ya, tapi sevampir vampire. Haha… jadi aneh. Kan kalo orang jadinya seorang, tapi kalo kambing, jadinya seekor, nah kalo vampire, jadinya se apa???
Hayah… Back to topic. Tokoh utama ceweknya bernama Isabella Swan dan yang cowoknya Edward Cullen. Yah… memang agak aneh kalo vampire bisa jatuh cinta sama manusia, di bukunya, Stephenie Meyer menyebutkan dalam dialog Edward, bahwa kisah cinta ini mirip kisah cinta singa yang jatuh cinta pada kambing. Wkwkwk… secara, manusia
Buku yang terdiri dari 518 halaman ini, memiliki sudut titik pandang pertama, dengan Bella sebagai si pencerita. Hmmm… awalnya nampak biasa, karena sesuatu hal Bella harus pindah ke sebuah
Kisahnya semakin seru karena Edward sang vampire juga jatuh cinta pada Bella. Alasannya sih, kalo menurut saya bukan Cuma cantiknya Bella, melainkan rasa simpati Edward karena Bella tuh cewek yang ceroboh, punya daya magnet terhadap bahaya, dan hey cewek ini menarik, Edward ga bisa sedikitpun ngebaca pikiran Bella, yang biasanya dia bisa lakukan terhadap orang lain dan alasan lainnya adalah karena Bella punya “keharuman” yang disukai oleh vampire yang satu ini.
Akhirnya mereka pun sering jalan bareng. Awalnya sih Bella ga tau kalo cowok yang dia kagumi adalah seorang vampire, tapi lama-kelamaan Bella ngerasa aneh sama kebiasaan keluarga Cullen yang selalu bolos sekolah pas hari cerah, ga ikut praktikum biologi tentang tes darah, gak pernah makan, Edward yang bisa ngebaca pikiran orang, mereka semua punya tipe kulit pucat dan kecepatan yang luar biasa. Akhirnya itu terungkap lewat temannya Bella yang merupakan anggota suku asli, Jacob Black, dan lewat pengakuan Edward sendiri. Anehnya, Bella bukannya menjauhi Edward, tapi dia nerima keadaan Edward apa adanya. Hal inilah yang ngebikin Edward makin sayang sama Bella.
Edward adalah vampire berumur hampir 100 th, tapi fisiknya tetep anak usia 17 th, karena dia diubah jadi vampire pada usia segitu. Fisiknya akan tetap sama, karena itulah mereka disebut makhluk abadi. Hal ini tentu aja bikin Bella kepengin jadi vampire juga, biar tetep sama-sama muda kayak Edward. Tapi Edward melarangnya.
Oh iya, lupa. Edward adalah vampire baik. Dia beserta 6 orang keluarganya memilih gak minum darah manusia, tapi darah hewan. Tapi hal ini tentu aja bukan berarti mereka bisa ga tertarik sama darah manusia. Buktinya, Edward harus berburu dulu sebelum deketan sama Bella. Biar dia ga ‘haus’, jadi gak membahayakan keselamatan Bella.
Kisah cinta mereka romantis banget sekaligus aneh. Edward makin lama, membuka rahasia keluarganya satu persatu. Gimana mereka bisa berubah jadi vampire, kemampuan indera keenam yang beda-beda di tiap vampire, dan masih banyak lagi deh.
Klimaksnya adalah sewaktu musuh keluarga Edward yang bernama James bertemu dengan Bella. Yang bikin bahaya adalah karena si James ini bukan vampire baik, alias minum darah manusia. Akhirnya Edward dan 6 anggota keluarga Cullen lainnya harus ngelindungin Bella (selaku pacarnya Edward), mereka sampe kabur ke Negara lain untuk ngehindarin pengejaran si James dan pacarnya
Di akhir, Bella mengambil keputusan dongdong yang ngebikin dia terkena perangkap James. Awalnya saya juga bingung, kenapa si James ngejar2 si Bella sejauh itu. Padahal
Tapi kenyataannya setelah saya baca lagi, ternyata James adalah musuh
Hooo… begitu toh.
James ngejebak Bella, sampe akhirnya dia bisa ngegigit Bella. Untunglah si Edward cepet dateng dan nyedot kembali darah Bella yang udah kena bisa vampire. Mungkin buat Edward itu kaya welcome drink-lah. Hha. Akhirnya Bella masuk rumah sakit. Dan James berhasil dibunuh oleh 2 orang anggota Cullen. Maen keroyokan gitulah istilahnya.
Novel ini berakhir di adegan Bella yang diajak ke Prom by Edward. Tamat dehhhh…
Bukunya keren, Cuma ada beberapa kalimat hasil terjemahan yang agak sulit dicerna. Tapi secara keseluruhan keren koq, ga rumit, tapi tetep bisa dinikmatin. Hehe…
Hasil browsing, cewek2 remaja katanya jadi ngefans sama Robert Pattinson (pemeran Edward Cullen di Twilight dan Cedric Diggory di Harry Potter and The Goblet of Fire). Mungkin harusnya mereka ngefans sama tokoh Edwardnya, soalnya dari novelnya kebaca banget kalo Edward adalah vampire yang romantis.
And, I think “Your Guardian Angel” by The Red Jumpsuit Apparatus is very suitable in describing the characteristic of Edward Cullen to Isabella Swan. Here is the lyrics:
When I see your smile, tears roll down my face. I can’t replace.
And now that I’m strong, I have figured out,
How this world turns cold and it breaks through my soul.
And I know, I’ll find, deep inside me, I can be the one.
I will never let you fall.
I’ll stand up with you forever.
I’ll be there for you through it all.
Even if saving you sends me to heaven.
It’s okay. It’s okay. It’s okay.
Seasons are changing and waves are crashing
And stars are falling all for us.
Days grow longer and nights grow shorter,
I can show you I’ll be the one.
I will never let you fall.
I’ll stand up with you forever.
I’ll be there for you through it all.
Even if saving you sends me to heaven.
‘Cause you’re my, you’re my, my, my, my true love,
My whole heart, please don’t throw that away.
Because I am here, for you.
Please don’t walk away, and please tell me you’ll stay.
Whoa-oh-oh
Stay
Whoa-oh-oh
Use me as you will, pull my strings just for a thrill.
And I know I’ll be okay, though my skies are turning gray.
I will never let you fall.
I’ll stand up with you forever.
I’ll be there for you through it all.
Even if saving you sends me to heaven.
I will never let you fall.
I’ll stand up with you forever.
I’ll be there for you through it all.
Even if saving you sends me to heaven.
[Your Guardian Angel Lyrics & Music Video
@ http://songlyricsvideos.com]
Well, I’m looking forward to post the sequel, “New Moon”.